Rabu, 25 April 2012

Sri Gethuk, Pesona Alam yang Ramah dengan harga Murah Meriah



Hari gini nyari obyek wisata yang alami, indah nan berwarna-warni dengan harga super murah pasti sulit buanget!! Eits.. jangan dongkol dulu, aku punya refrensi tempat wisata yang di jamin murah untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan uang sekitar 50 ribu rupiah saja kamu bisa melihat Air Terjun yang ciamik banget. Tenang aja dijamin deh “50 ribu” udah bisa puas dan gak kelaperan. Baged tersebut aku hitung mulai dari berangkat ( dari Jogja), biaya transportasi (isi bensin motor), masuk plus parkir, perahu, pelampung dan makan siang. Tuh udah sepaket kan?! Sebelum kita meluncur barang-barang yang harus disiapkan dan terpenting selain berdoa adalah “ baju ganti” karena disana nggak afdol kalo nggak ngerasain nyebur ke Sungai Oyo. Nah langsung aja ya….

Air Terjun Sri Gethuk yang berada di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta ini adalah salah satu obyek wisata yang termasuk baru di daerah Gunung Kidul juga Yogyakarta sendiri. Air terjun tersebut merupakan muara dari Sungai Oyo. Waktu yang diperlukan sekitar 2 jam perjalanan dari kota Yogyakarta. Daerah yang sering disebut sebagai lantai duanya kota Jogja atau Jogja Second Floor tersebut menawarkan banyak sekali karya Tuhan yang indah-indah banget. Jadi buat kamu yang berasal dari luar kota perjalanan panjang sekitar 2 jam ini akan tergantikan oleh indahnya pemandangan ysng masih alami dan asri, mulai dari Bukit Bintang, hutan kayu putih, hutan jati sampai area persawahan yang ditanami jagung. Asik kan, udah murah meriah lagi, hihihihihi.



Memasuki Dusun Menggoran jalanan yang di tempuh lama kelamaan berbatu dan tidak mulus lagi. Maklum karena Gunung Kidul merupakan daerah berbatu kapur, dan menuruku yang membuat takjub lagi adalah bisa-bisanya ada air melimpah ruah didaerah yang berbatu kapur. Tapi semua itu akan terbayarkan dengan pemandangan Sungai Oyo yang hijau dan mengalir diantara bukit – bukit hijau yang berasal dari bebatuan kapur lagi, pokonya serba kapurlah..ahhahahahaha
Untuk menuju ke Air Terjunnya ada dua jalur yang bisa kita tempuh. Melawan arus sungai dengan menggunakan perahu sederhana ataupun berjalan melewati area sawah dan hutan kecil. Untuk berangkatnya aku memilih berjalan menyusuri sawah, letaknya nggak jauh kok jadi nggak usah cemas bakal kecapean. Itung-itung pemanasan sebelum nyebur J. Ditengah perjalanan kita akan melewati tangga-tangga yang punya dua arah, ke bwah dan ke atas. Kalau kita menyusuri tangga ke atas kita bisa langsung sampai di pucuk Air terjun Sri Gethuk, terus turun lagi menggunakan tangga tersebut menuju kebawah untuk melihat air yang mengalir ke Sungai Oyo.
Kesan pertama saat sampai dibawah adalah “WOW, AMAZING!!!” ada tiga aliran yang turun ke sungai, bener-bener indah J
Ini adalah beberapa foto yang saya abadikan, maaf ya kalau saya dan teman-teman narzis..hihi


Tiga aliran Air Terjun Sri Gethuk


Bebatuan yang menyerupai undakan untuk mengalirnya air ke Sungai.

Sungai Oyo yang hijau dengan bebatuan kapur yang menyerupai karang.
Puas melihat-lihat dan berfoto waktunya kita menyeburkan diri untuk merasakan segarnya Sungai Oyo. kedalamannya sekitar 4 meter, untuk kamu yang nggak bisa berenang disediakan pelampung dengan harga 5 ribu rupiah saja atau ban dengan harga 2 ribu. Jangan takut tenggelam karena ada petugas yang akan menolong kamu. Tapi tetap harus hati-hati lo dalam menjaga keselamatan sendiri,,







Kalau pinjem pelampung sekalian ban sih kemarin Cuma dihitung 5 ribu. Asik banget dan seger.


Dari batu karang yang satu kita bisa berenang ke batu karang yang lain, tapi ingat jangan jauh-jauh karena berbahaya. Ingat menjaga keselamatan diri sendiri itu penting.
Selesai mandi di sungai dan bersenang-senang aku dan teman-teman langsung capcus menuju perahu untuk siap-siap pulang. Berhubung udah sore dan udah puas jadinya perjalananpun berakhir.


Saat perjalanan menyusuri Sungai kita akan dimanjakan dengan tebing-tebing kapur yang indah dan berbentuk unik. Nama Sungai tersebut aku ketahui dari petugas yang menjalankan rakit tersebut, dan menurut berita yang saya dapat konon air terjun tersebut merupakan tempat penyimpanan kethuk yang merupakan salah satu instrumen gamelan milik Jin Anggo Meduro. Maka dari itu namanya menjadi Air Terjun Sri Gethuk, dan masyarakatpun katanya masih sering mendengar suara gamelan yang mengalun dari arah air terjun.


 

 





Saat perjalanan menuju parkiran aku berhenti di salah satu rumah makan sederhana di atas Sungai Oyo, karena perut mulai keroncongan aku putuskan untuk singgah sebentar mencicipi hidangan disana. Ternyata benar, ada keunikan dalam sajian masakan tersebut yaitu gethuk yang disajikan sebagai pengganti nasi. Tapi jangan khawatir warung tersebut juga menyediakan nasi, karena aku sedang nggak ingin makan gethuk jadi aku putuskan untuk makan nasi putih saja (hehe.. cari aman J). Satu porsi nasi lele bakar beserta sambal tempe penyet dan es kelapa muda utuh di bandrol dengan harga Rp 14.000,00. Termasuk murahkan? Apalagi minumnya es kelapa utuh, bagi kamu yang nggak suka kelapa muda ada juga minuman lain seperti es teh, es jeruk dan dawet ayu yag pastinya harga yang ditawarkan juga lebih murah. Haaahh, puas makan, mandi dan langsung back to Jogja..



Kelapa muda, nasi beserta lele bakar… mantaappp ^__^
Biaya yang dibutuhkan :
Bensin : Rp 15.000,00 (full)
Tiket masuk : Rp 2.000,00 ( termasuk wisata ke Gua Rancangan)
Parkir : Rp 1.000,00 ( untuk motor)
Naik perahu : Rp 5.000,00 ( untuk PP, tapi kalu pulang aja 3 ribu)
Sewa pelampung : Rp 5.000,00 ( kalau Cuma ban 2 ribu)
Makan 1x : Rp 14.000,00 (termasuk es kelapa muda seharga 6 ribu)
TOTAL : Rp 42.000,00

 
Gimana?! Termasuk murahkan? Apalagi untuk obyek wisata seindah itu. Saran saya sebelum berangkat usahakan makan terlebih dahulu biar sampe sana nggak keroncongan, terus memilih tempat makan disana pastikan yang sudah ada harganya dalam menu biar nggak ketipu. Selamat berkunjung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar