Minggu, 01 Desember 2013

CELOTEH YANG TERTINGGAL DI KOMPUTERKU



Kau sengaja membuatku terluka,
agar aku teringat tentang semua hal yang tak pernah kau dapatkan dan setelahnya aku akan bersedih lalu kembali pulang sambil menangis.
Aku yakin kau baru menulisnya.
Mungkin, setelah tengah malam perbincangan kita. Aku menceritakan kekesalanku tentangnya dan kau tersenyum sambil mengisahkan kerinduanmu kepada sosok seperti yang kusesalkan.
Apa bedanya ini? Kita sama-sama berbicara sosok perkasa yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga.
Kau bilang dia meninggalkanmu ketika kau belum mengerti apa-apa. Sehingga sedikit kenangan yang bisa kau ingat. Dan, bagaimana denganku? Dia malah menyuruhku untuk meninggalkan semuanya saat aku sudah bisa berjalan, saat aku sudah bisa berfikir dan mengerti apa itu kepahitan. Sehingga aku bisa merasakan bagaimana sebuah kenangan buruk menjamah pikiranku.
Kau bukanlah seorang sahabat dalam kisah Perahu Kertas yang mendefinisikan bahwa ayam itu punggung, namun kau adalah seorang anak yang menginginkan kasih sayang lebih.
Jika kau iri padaku karena aku memiliki hal yang tak kau miliki, maka jangan pernah lagi memikirkan hal itu. Jangan pernah berfikir kelebihan itu menyenangkan, lalu aku tak akan berfikir kekurangan itu menyedihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar